Langit dhuha memayung dahi pagi
Mengusap peluh di kening matahari
Kesiur angin kintamani
Menyejukan hati
Aku damai di sini
Bersama ilalang aku bersimpuh
Sujud bermunazab
Pada sang pencipta
Luruhkan segala ego dan amarah
Seperti butiran pasir yang pasrah
Terinjak kaki-kaki pongah
Tapi tiada amarah
Mengabdi melampahi titah
Mencari bekal ibadah
Menjalani kehidupan
Demi sebuah hidup yang lebih berarti
Tak pernah jera
Meski nestapa tak henti mendera
Mengusap peluh di kening matahari
Kesiur angin kintamani
Menyejukan hati
Aku damai di sini
Bersama ilalang aku bersimpuh
Sujud bermunazab
Pada sang pencipta
Luruhkan segala ego dan amarah
Seperti butiran pasir yang pasrah
Terinjak kaki-kaki pongah
Tapi tiada amarah
Mengabdi melampahi titah
Mencari bekal ibadah
Menjalani kehidupan
Demi sebuah hidup yang lebih berarti
Tak pernah jera
Meski nestapa tak henti mendera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar